Movie Review : Life of Pi



Jujur saya baru tau Life of Pi beberapa minggu yang lalu dari sebuah trailer di youtube, dan seketika saya tau saya harus menontonnya. film (yang belakangan saya tahu) berdasarkan sebuah Novel karya Yann Martell (2001) yang konon sangat terkenal dalam waktu perilisannya dan memenangkan beberapa penghargaan bergengsi dengan judul yang sama.

Lima menit pertama mata dan telinga kita langsung dimanjakan dengan visual 3D yang indah dan alunan lagu india yang sangat menenangkan. Dari situ saya langsung tau film ini tidak main-main.

Life of Pi, Sebuah cerita seorang anak india yang cerdas bernama Pi Patel yang dibesarkan dalam keluarga pengusaha kebun binatang di India yang sangat demokratis, membebaskan anaknya memahami segala hal dan keyakinan sebagai bekal hidupnya dikemudian hari.

 Pada suatu ketika, 'issue' politik di India pada saat itu membuat ayahnya memutuskan menjual koleksi binatangnya dan membawa keluarganya pindah ke Canada demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Sampai pada akhirnya dia harus dihadapkan dengan kehilangan keluarganya dalam sebuah kecelakaan kapal laut dan kenyataan menjadi satu-satunya orang yang selamat terdampar dalam sebuah 'skoci' bersama bersama seekor Zebra, Orang utan, Hyena dan seekor Macan terombang ambing di tengah lautan pasifik.

Diakhir cerita kita disuguhkan pada dua cerita yang berbeda yang menggelitik nalar kita akan keberadaan Tuhan. Apakah tuhan itu benar-benar ada?

Wah dalam ya, karena selain film survival film Ini memang sebuah film petualangan religius dalam mencari keberadaan Tuhan yg di sajikan tanpa sedikitpun menggurui.

Jangan heran jika film ini berjalan pelan, Ang lee memang sutradara yg dikenal dengan gaya penyampaian cerita yang sangat lambat, karena dia ingin penonton benar-benar memahami karakter dari sebuah cerita. Beberapa orang menganggapnya membosankan, tidak sedikit juga orang menganggapnya mengagumkan. Ya kalau tidak kuat 'iman' kita akan berakhir tidur nyenyak di kursi bioskop.

Terlihat dari beberapa film yang mengangkat namanya dari Crouching Tiger Hidden Dragon, Brokeback Mountain sampai gaya penyutradaraannya juga di terapkan pula pada film Marvel Hulk.

Sedikit berbicara mengenai Hulk, Hulk (2003) adalah film superhero pertama yang benar-benar mengedepankan pendalaman karakter dari tokoh utama dan 'menomor dua' kan ke megahan aksi 3D, mungkin film itu tidak begitu sukses di pasaran tapi saya bilang itu masterpiece, yang tidak disadari merubah semua 'gaya' film superhero yang ada setelahnya.

Kebanyakan film 3D pada akhirnya hanya memberikan penonton pengalaman 3D yang mengagumkan dan mengabaikan ceritanya, tapi ini berbeda dua-duanya mengagumkan.

Life of Pi menggunakan Teknologi CGI terbaik saat ini, selama film berlangsung saya bahkan sukar mempercayai bahwa macan itu sebenarnya tidak nyata. Hanya sedikit adegan yang menggunakan macan sungguhan.

Ketika sebuah film membuatmu terenyuh itu adalah film bagus, ketika sebuah film membuatmu terenyuh dan meneteskan air mata maka itu adalah film yang sangat bagus. Setidaknya itu yang saya rasakan.

Kadang saya merasa beruntung 'tidak diberikan kegemaran' membaca novel, karena ketika novel itu di film kan saya tidak berharap terlalu besar dengan membandingkan keduanya sehingga saya terserap dengan visual yang nyata tanpa perasaan kecewa yang mendalam. karena saya tau sehebat apapun sebuah film tidak akan bisa mengalahkan sebuah novel, bukan?.

Akhir cerita ini adalah film yang sangat bagus, tokoh Pi Patel muda dan dewasa yang diperankan dengan baik, film dimana 3D dan cerita mengalir bersamaan tanpa memaksakan untuk menujukan kehebatan teknologi CGI saat ini, film 'survival' yang apik. Percayalah mata kamu akan benar-benar dimanjakan. Film yang wajib untuk ditonton dan sudah pasti salah satu film terbaik tahun ini. Hi Oscar :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiba-tiba Hongkong, Jalan-jalan backpacker ke Hongkong

Top 10 Cydia Sources and Repositories 2012