Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Kontroversi Punk Aceh, Perlukah?

Gambar
Ternyata aksi penggundulan anak Punk cukup bikin heboh ya, sampai dapat reaksi dari luar begeri juga. Anak Punk emang dikenal 'Anti Kemapanan' tapi kalo sampai tidak mandi dan tidak bekerja, tidur dijalanan plus minta-minta seperti ya gabagus juga lah. Selama ini saya pribadi tidak ada masalah dengan sikap anak Punk, malah mereka cenderung baik dan tidak maksa kalo lg ngamen istilah malak, beda dengan pengamen jalanan biasa. Untuk 'kasus' Punk di Aceh yang sedang hangat-hangatnya di beritakan ini antara setuju dan tidak setuju, Setuju buat pembinaan supaya mereka hidup 'normal' lagi dan tidak setuju jika sampai menahan orang untuk 'berekspresi', Bingung ya, maksudnya hidup normal ya hidup sebagai mana wajarnya, masih berhubunan dengan keluarga, bekerja arau membuat usaha seperti bidang seni atau sebagainya, ya minimal mandi deh. tampilan Punk tapi bersih kan enak dilihat dan lebih respect. Jadi menurut saya Punk dengan mengusung moto Anti Kemapanany

Sunday Cooking

Gambar
Sunday cooking kali ini adalah Sandwich choco peanut butter honey cheese crispy apalah namanya itu plus sedikit gosong.

Fight AIDS Not People With AIDS.

Gambar
Hari ini sy sempat baca TL nya @ fajarjasmin  seorang ayah yang mengungkapkan "keheranan" mengenai anaknya yang sudah diterima tapi akhirnya ditolak sekolahnya karena ayahnya +HIV, yang akan berujung pada meja hijau.  Cukup ironis ya apalagi hari ini  #WorldAIDSDAY  , berhubung sudah jadi santapan publik boleh dong saya juga ikut (sok) berkomentar. :) Yang saya ingin tekankan disini adalah apa perlu berakhir meja hijau? Yook kita tela'ah yoo..  Dalam hal ini kalau saya bilang pihak Sekolah terlalu cepat mengambil keputusan dengan menolak via sms dengan mengatasnamakan orangtua siswa,  Reaksi orangtua siswa wajar sama halnya reaksi si ayah. Mereka bereaksi seperti itu karna minimnya informasi mengenai penularan HIV AIDS. kalau  Sekolahnya memang 'kurang ajar' :p Menurut hemat saya pihak Sekolah harusnya mengadakan rapat seluruh orangtua siswa dengan menggandeng si ayah,  Untuk apa? untuk memberikan pendekatan hati ke hati orangtua & penyuluhan yang tepa

Tips mudah mendinginkan suasana pertengkaran dengan pasangan.

Gambar
Sambil nunggu hujan reda sebelum berangkat ke kantor iseng-iseng saya browsing dan menunakan artikel yang menarik sesuai judul blog ini, kebetulan barusan saya habis bertengkar dengan pasangan saya, seperti biasa hal kecil berubah menjadi rumit yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dipertengkarkan. Tumben-tumbenan saya mengangkat blog mengenai Relationship, selain berbagi dengan pembaca sebenernya ini juga sebagai sarana pengingat buat saya juga. Berikut artikelnya : 1. Tenang. Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin ‘meledak’. Anda bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan ‘ledakan’ itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin. 2. Selalu dan Tidak Pernah. “Kamu selalu begitu!” atau “Kamu tidak pernah mengerti perasaanku!” Ucapan ini sering terlontar ketika Anda marah dengan pasangan. Padahal, penggunaan kata-kata tersebut akan semakin memperuncing pertengkaran. Hi