Jalan-jalan ke Situs Gunung Padang - Cianjur


Beberapa waktu lalu media indonesia sempat di ramaikan dengan pemberitaan sebuah situs  di gunung padang Cianjur yang konon katanya di indikasikan situs Megalitikum terbesar di Asia bahkan mungkin di dunia. wah gak nyangka juga ya kalau kota kelahiran saya bisa menyimpan sejarah yang bisa merubah sejarah peradaban manusia, keren, cuman sayang pemerintah sepertinya kurang bersemangat dalam menguak "Misteri" gunung padang ini, terlihat dengan lambatnya penelitian yang berlangsung.
Situs Gunungpadang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan CampakaKabupaten Cianjur.Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan WarungKondang, dijalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Luas kompleks "bangunan" kurang lebih 900 m², terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara. - wiki
Kembali ke topik jalan-jalan, waktu tempuh untuk menjangkau situs ini yaitu sekitar 20 km atau 2 jam dari jalan utama, akses jalan menuju situs berliku-liku dengan kondisi jalan yang tidak begitu bagus, jalanan masih terdapat kerusakan sana-sini dan lebar jalan yang sempit dapat merepotkan jika ada dua kendaraan roda empat berpapasan.

Sampai di tempat parkiran mobil kita disambut dengan gapura besar bertuliskan situs tersebut, ternyata kita masih harus berjalan untuk menuju area situs Gunung Padang, jika ingin menghemat tenaga kamu bisa menggunakan jasa ojek untuk naik ke "pintu" masuk gunung padang dengan membayar 5000 rupiah. Area disini sebenarnya sudah menjadi kawasan wisata, namun tidak begitu banyak pengunjung yang datang waktu itu, tapi semenjak berita tersebut jumlah pengunjung disinipun semakin banyak, meskipun masih ditahap normal. kebanyakan warga sekitar, turis asing ada meskipun yang terlihat hanya satu atau tiga orang.

Tiket masuk situs ini sangat murah hanya 2000 per orang dan 5000 untuk turis asing, setelah membeli kita masuk gerbang dan dihadapkan dengan dua jalan pilihan, jalan terjal yang cukup cepat untuk sampai dan jalan yang agak landai tapi perjalanan sedikit lebih lama. Akhirnya kami memutuskan memakai jalan yang landai karena kekhawatiran orangtua kami dalam perjalanan keatas.

Ternyata bukan orang tua kami yang harus di khawatirkan, tapi saya sendiri, cukup ngosh-ngoshan saya, sampai harus beristirahat sebentar di tengah perjalanan karena keringat sudah bercucuran dan bunyi berdenging yang cukup keras. Sempat malu karena selama beristirahat beberapa orangtua bahkan nenek-nenek dengan santainya naik ke puncak, terserah lah dari pada saya pingsan mending tiduran sebentar.

Setelah lumayan lama beristirahat tenaga kembali perlahan pulih dibantu dengan es cendol yang saya beli waktu beristirahat. kita piknik sebentar dan berfoto berkeliling gunung padang tersebut, ternyata lokasinya tidak begitu luas dengan beberapa undakan. lokasi dipenuhi oleh batu unik yang menumpuk yang berserakan. meskipun berserakan tapi saya terbayang bagaimana megahnya tempat ini dimasa jayanya.

Udara waktu itu cukup bersahabat, sejuk dan tidak hujan, cukup lama kami beristirahat dan bercanda gurau disana. sampai tidak terasa sudah waktunya pulang.

Buat yang penasaran tidak ada salahnya berkunjung ke tempat ini. cukup indah, cuman ingat ya kalau bermain disana jangan sampai merusak susunan batu dengan beratraksi photo seperti menginjak dan lain-lain,, pokoknya saya jangan ditiru lah haha..

Kalau ada yang sudah berkunjung ke tempat ini boleh sharing ceritanya..















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiba-tiba Hongkong, Jalan-jalan backpacker ke Hongkong

Bungy Jumping at Double Six, Legian, Bali

Chocolate (2008 starring Jeeja Yanin) - Seru!